Adam Young | |
---|---|
Siti Tiara Khairunnisa
Rabu, 04 April 2012
Kamis, 22 Maret 2012
aku menyukai edward cullen semenjak saya menonton film twilight, dari sinilah saya langsung mengagumi edward cullen ;;)
ini ada biodata dan foto-foto edward cullen ;;) dilihat"semoga anda puas ;)
Biodata Robert Pattinson
Robert Pattinson dilahirkan pada tanggal 13 Mei 1986 di London, Inggris. Masa kecilnya, Hollywood Heartthrob dikenal sebagai trouble maker dan dikeluarkan dari sekolah pada usia 12 tahun dan pernah mengaku dalam wawancara bahwa dia mempunyai perilaku sangat buruk. Pada usia 15, baru dia menemukan bakat untuk berakting setelah bergabung dengan pemeran, model dan musikus Inggris, terkenal dalam perannya sebagai Cedric Diggory dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire. Dia bermain sebagai Edward Cullen dalam film adaptasi dari Twilight, sebuah novel karya Stephenie Meyer dan memulai perannya di Barnes Theatre Company” di London, dan dia berakting pertama kali walau masih amatir.
Semangat untuk teater bukanlah sebuah alasan yang menyebabkan Robert untuk mengambil dunia akting sebagai hobi. R. Pattz sebagai fans memanggilnya untuk menjelaskan dalam sebuah wawancara.
,Dia merasa titik balik keseriusannya berakting dimulai ketika dia mendapat pengakuan sebagai Bast Actor di Stasbourg Internasional Film Festival ( ajang pernghargaan bergengsi tingkat internasional ) lewat film How To Be tahun 2008, Produksi Inggris. .Ia juga menyanyi dan komposer di soundtrack Twilight 2 buah lagu, Never Think dan Let Me Sign. Sekarang ia sedang berpacaran dengan Kristen Stewart lawan mainnya di Twilight. Aktor yang memiliki tinggi 185 cm ini menyukai spaghetti dan musik rap serta blues. Ia juga menyukai warna abu-abu.“
Robert mendapatkan efek samping ketenaran dari perannya di dua film Harry Potter kemudian menjelaskan reaksi awalnya dalam sebuah wawancara :
Saat ini Robert adalah orang biasa dalam hidupnya dan berusaha untuk tetap setia kepada orang yang telah memberikan gelar superstar dengan label Hollywood . Selain di eksis di dunia akting dia juga mahir dengan alat musik seperti piano dan gitar. Robet terus mengembangkan bakat musiknya bahkan telah menyumbang sebuah lagu karya asli untuk film Twilight.
Akhirnya para penggemar bisa bernafas lega karena Robert tidak akan pergi kemana – mana. Siapapun yang telah mencapai tingkat ini membutuhkan kinerja yang besar sehingga terlihat di mata publik mempunyai kualitas bintang yg di inginkan semua orang. Sekarang tinggal kita tunggu, ke arah mana lagi yang dia tuju ? Karena didukung sensasi, kualitas akting, ketampanan dan pesona Robert Pattinson tidak diragukan lagi oleh penikmat film dan publik.
• Nama : Edward Cullen
• Lahir : Chicago (1901) 13 Mei 1986 , London (Inggris)
• Diubah menjadi vampire saat umurnya 17 tahun (1918)
• Sekarat akibat flu spanyol
• Warna mata asli hijau, seperti batu zambrud
• Suka Debussy (Claire de Lune)
• Suka musik ’50an
• Gak suka musik ’60-70an
• Suka kebut-kebutan
• Makanan kesukaan : Singa Gunung
• Kelebihan : Bisa baca pikirang orang dan bisa bergerak cepat
• Pandai bermain musik terutama Piano
• Pertama kali bilang I LOVE YOU ke Bella saat menuju lapangan bermain baseball
• Klo matanya emas kayak topaz
• Klo matanya hitam kayak onyx
• Ibu Kandungnya : Elizabeth Masen
• Ayah Kandungnya : Edward Senior
• Warana Mata Ibunya : Hijau
• Mobil : Volvo silver
• Berkulit putih,keras,dingin, sempurna (?)
• Kata pertama yang dibisikan Edward di Italia ke Bella : Kematian yang menghisap madu dari desah napasmu tak memiliki kuasa terhadap kecantikanmu
• Makanan pertama yang dibuatkan untuk Bella : Telur, Bacon Keju
• Pertama kali nyium Bella : Di perjalanan pulang dari padang rumput
• Punya seorang anak dengan warna mata coklat susu
• Nama anaknya : Reneesme Cullen
• Nama Panggilan : Rob, Patty, Rpattz, Spunk Ransom
• Tinggi Badan : 61 inci / 185 Cm
• Sodara : Victoria 27 tahun , Lizzy 25 tahun
• Sekolah : Harrodian Private School
• Sekarang tinggal di : LA , California , USA
•Film yang pernah di bintangi :
-How To Be
-The Summer House
-Little Ashes
-Harry Potter And the Goblet Of Fire
-Harry Potter And the Orde Of Phoinex
-Twilight
• Mikes : Coke Diet
• Makes: Cinnamon toast crunch
• SuperHero : Spiderman
• Kartun : Hammertime
• Film Favorit : Pippi Longstocking, Ivan's, Corky Romano, Prenom Carmen, The Exorcist, One Flew Over the Cuckoo's Nest.
• Acara TV : American Idol & The X Factor
• Aktris Kesukaan: Kristen Stewart
• Aktor Kesukaan : Jack Nicholson
• First Kiss : 12 Tahun ( OMG )
Biodata Robert Pattinson
Robert Pattinson dilahirkan pada tanggal 13 Mei 1986 di London, Inggris. Masa kecilnya, Hollywood Heartthrob dikenal sebagai trouble maker dan dikeluarkan dari sekolah pada usia 12 tahun dan pernah mengaku dalam wawancara bahwa dia mempunyai perilaku sangat buruk. Pada usia 15, baru dia menemukan bakat untuk berakting setelah bergabung dengan pemeran, model dan musikus Inggris, terkenal dalam perannya sebagai Cedric Diggory dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire. Dia bermain sebagai Edward Cullen dalam film adaptasi dari Twilight, sebuah novel karya Stephenie Meyer dan memulai perannya di Barnes Theatre Company” di London, dan dia berakting pertama kali walau masih amatir.
Semangat untuk teater bukanlah sebuah alasan yang menyebabkan Robert untuk mengambil dunia akting sebagai hobi. R. Pattz sebagai fans memanggilnya untuk menjelaskan dalam sebuah wawancara.
,Dia merasa titik balik keseriusannya berakting dimulai ketika dia mendapat pengakuan sebagai Bast Actor di Stasbourg Internasional Film Festival ( ajang pernghargaan bergengsi tingkat internasional ) lewat film How To Be tahun 2008, Produksi Inggris. .Ia juga menyanyi dan komposer di soundtrack Twilight 2 buah lagu, Never Think dan Let Me Sign. Sekarang ia sedang berpacaran dengan Kristen Stewart lawan mainnya di Twilight. Aktor yang memiliki tinggi 185 cm ini menyukai spaghetti dan musik rap serta blues. Ia juga menyukai warna abu-abu.“
“Saya mulai berakting ketika berusia 15 atau 16 tahun. Saya melakukannya karena ayah saya melihat sekelompok gadis cantik di sebuah restoran dan dia bertanya kepada mereka darimana mereka datang dan bekerja sebagai apa dan mereka bilang dari kelompok drama. Dia berkata ‘Nak, tempat itulah yg harus tuju !“Semenjak itu, Robet mulai fokus di dunia akting dengan mengambil peran di film kecil. Hingga akhirnya dia bertemu dengan seseorang bernama Mike Newell, sutradara Harry Potter dan the Goblet of Fire pada tahun 2003 bahwa dia benar – benar mengambil kesempatan itu. Seminggu setelah perkenalan, akhirnya Robert ditawari peran Cedric Diggory dan dia ditarik untuk ambil bagian peran di film Harry Potter and the Order of the Phoenix.
Robert mendapatkan efek samping ketenaran dari perannya di dua film Harry Potter kemudian menjelaskan reaksi awalnya dalam sebuah wawancara :
“Beberapa hari lalu yang saat itu cuaca sangat dingin, ada seseorang yang meminta tanda tangan saya. Tapi, saya tidak tahu. Saya berharap kepada Potter Mania tidak membuat saya harus keluar dari rumah, karena saya tidak pernah keluar rumah hanya karena peran kecil yang membuat harus berubah status quonya dari bintang film biasa menjadi bintang film papan atas akibat dari filmnya menjadi top hit list di bioskop !“Robet yang kini mempunyai banyak fans perempuan dan juga laki – laki. Di film yang lain, seperti film Little Ashes yang akan dia perankan sebagai artis Salvador Dali dan dijadawalkan akan dirilis di Inggris pada tahun 2009. Di kalangan para kritikus film dan fans telah memberikan sambutan hangat ketika film ini digelar untuk pertama kali.
Saat ini Robert adalah orang biasa dalam hidupnya dan berusaha untuk tetap setia kepada orang yang telah memberikan gelar superstar dengan label Hollywood . Selain di eksis di dunia akting dia juga mahir dengan alat musik seperti piano dan gitar. Robet terus mengembangkan bakat musiknya bahkan telah menyumbang sebuah lagu karya asli untuk film Twilight.
Akhirnya para penggemar bisa bernafas lega karena Robert tidak akan pergi kemana – mana. Siapapun yang telah mencapai tingkat ini membutuhkan kinerja yang besar sehingga terlihat di mata publik mempunyai kualitas bintang yg di inginkan semua orang. Sekarang tinggal kita tunggu, ke arah mana lagi yang dia tuju ? Karena didukung sensasi, kualitas akting, ketampanan dan pesona Robert Pattinson tidak diragukan lagi oleh penikmat film dan publik.
• Nama : Edward Cullen
• Lahir : Chicago (1901) 13 Mei 1986 , London (Inggris)
• Diubah menjadi vampire saat umurnya 17 tahun (1918)
• Sekarat akibat flu spanyol
• Warna mata asli hijau, seperti batu zambrud
• Suka Debussy (Claire de Lune)
• Suka musik ’50an
• Gak suka musik ’60-70an
• Suka kebut-kebutan
• Makanan kesukaan : Singa Gunung
• Kelebihan : Bisa baca pikirang orang dan bisa bergerak cepat
• Pandai bermain musik terutama Piano
• Pertama kali bilang I LOVE YOU ke Bella saat menuju lapangan bermain baseball
• Klo matanya emas kayak topaz
• Klo matanya hitam kayak onyx
• Ibu Kandungnya : Elizabeth Masen
• Ayah Kandungnya : Edward Senior
• Warana Mata Ibunya : Hijau
• Mobil : Volvo silver
• Berkulit putih,keras,dingin, sempurna (?)
• Kata pertama yang dibisikan Edward di Italia ke Bella : Kematian yang menghisap madu dari desah napasmu tak memiliki kuasa terhadap kecantikanmu
• Makanan pertama yang dibuatkan untuk Bella : Telur, Bacon Keju
• Pertama kali nyium Bella : Di perjalanan pulang dari padang rumput
• Punya seorang anak dengan warna mata coklat susu
• Nama anaknya : Reneesme Cullen
• Nama Panggilan : Rob, Patty, Rpattz, Spunk Ransom
• Tinggi Badan : 61 inci / 185 Cm
• Sodara : Victoria 27 tahun , Lizzy 25 tahun
• Sekolah : Harrodian Private School
• Sekarang tinggal di : LA , California , USA
•Film yang pernah di bintangi :
-How To Be
-The Summer House
-Little Ashes
-Harry Potter And the Goblet Of Fire
-Harry Potter And the Orde Of Phoinex
-Twilight
• Mikes : Coke Diet
• Makes: Cinnamon toast crunch
• SuperHero : Spiderman
• Kartun : Hammertime
• Film Favorit : Pippi Longstocking, Ivan's, Corky Romano, Prenom Carmen, The Exorcist, One Flew Over the Cuckoo's Nest.
• Acara TV : American Idol & The X Factor
• Aktris Kesukaan: Kristen Stewart
• Aktor Kesukaan : Jack Nicholson
• First Kiss : 12 Tahun ( OMG )
BANGSA SUMERIA DAN LEGENDA AIR BAH
Orang
Sumeria adalah bangsa kuno di kawasan Timur Tengah pada 3500 tahun
Masehi, dari daerah gurun pasir Irak masa kini tergali pelat lumpur
sfenogram (tulisan paku) yang cukup besar, di mana tercatat legenda atau
mitologi Mesopotamia. Disebutkan pada zaman dahulu kala bumi pernah
mengalami sebuah banjir badang (besar) yang menggemparkan.
Di
atas pelat lumpur terdapat catatan yang menakjubkan: Pada masa yang
lama, 4 dewa bersama-sama menguasai bumi ini: dewa langit, dewa
pelindung, dewi perang dan damai, serta dewa air. Di antaranya dewa air
paling memperhatikan manusia, adalah dewa pelindung manusia. Pada masa
itu,
di bumi penduduknya padat, manusia terus berkembang biak, seluruh dunia dipenuhi suara keras, bagaikan benteng liar yang meraung, gaduhnya membuat dewa langit tidak bisa tidur. Dewa pelindung mendengar suara ribut manusia, lalu berkata pada semua dewa: "Hiruk-pikuk manusia benar-benar memekakkan telinga, gaduhnya membuat kita tidak bisa tenang." Lalu, semua dewa memutuskan memusnahkan manusia.
di bumi penduduknya padat, manusia terus berkembang biak, seluruh dunia dipenuhi suara keras, bagaikan benteng liar yang meraung, gaduhnya membuat dewa langit tidak bisa tidur. Dewa pelindung mendengar suara ribut manusia, lalu berkata pada semua dewa: "Hiruk-pikuk manusia benar-benar memekakkan telinga, gaduhnya membuat kita tidak bisa tenang." Lalu, semua dewa memutuskan memusnahkan manusia.
Dewa
air merasa kasihan pada manusia. Dia ke istana raja, berdiri di luar
tembok berkata pada raja di istana, di dunia manusia akan segera terjadi
sebuah bencana besar, harus segera membuat kapal, untuk melindungi jiwa
keluarga. "Bongkar rumah Anda, buat sebuah kapal, buang semua harta
kekayaan, segeralah menyelamatkan diri! Jangan merasa berat meninggalkan
semua harta benda, menyelamatkan roh lebih penting dengarkan baik-baik,
segeralah bongkar rumahmu, menurut ukuran yang ditentukan untuk membuat
kapal dengan ukuran panjang dan lebar seimbang. Simpan semua bibit
makhluk hidup didunia ke dalam kapal."
Raja
tidak berani menentang, segera mulai membuat kapal. Dan memindahkan
semua harta ke dalam kapal, serta menyimpan semua bibit makhluk hidup ke
dalam kabin. Setelah sekeluarga masuk kapal, baru memasukkan sapi, kuda
dan binatang lainnya serta tukang dari berbagai macam keahlian ke
dalam kapal. Hari itu bencana akhirnya tiba. Begitu fajar
menyingsing, muncul segumpalan awan hitam di langit, dewa topan
mencambuk dan menderapkan kuda, mengeluarkan ledakan halilintar, siang
hari berubah menjadi malam. Itu berlangsung selama 6 hari 6 malam, badai
dan banjir bergemuruh dahsyat bersamaan, banjir menenggelamkan segenap
dunia. Hari ke-7 dini hari, badai reda, permukaan laut berangsur-angsur
tenang kembali, banjir mulai surut. Rakyat di atas bumi semuanya
terkubur di air yang tampak di sekeliling adalah air yang sangat luas
kira-kira lebih dari 40 li, di dalam air berdiri tegak sebuah gunung.
Kapal hanyut ke sana, dan kandas di gunung.
Raja
menambatkan kapalnya erat-erat di atas gunung Nixiel pada hari ke-7
subuh, raja membuka sangkar burung dan melepaskan seekor merpati, ia
berputaran sejenak di atas permukaan air, tidak menemukan dahan kayu
yang bisa digunakan untuk bertengger, dan terbang kembali ke atas kapal.
Raja lalu mengeluarkan seekor walet, ia juga tidak menemukan tempat
untuk berpijak, mau tidak mau kembali lagi. Raja mengeluarkan lagi
seekor gagak, melihat banjir sudah surut, ia merasa gembira hingga
mengaok terbang ke 4 penjuru, mencari makanan, dan dalam sekejap mata
hilang tak membekas.
Tahun
1992, arkeolog Inggris Sir Rondenna Woolly, mulai mengadakan penggalian
terhadap kawasan gurun pasir Mesopotamia antara Boswan dan Irak, dan
hasilnya menemukan bekas peninggalan kota negeri kuno Sumeria menemukan
makam keturunan raja kota tersebut. Di bawah lubang lurus kuburan itu,
Woolly dan para asistennya menemukan lapisan onggokan tanah liat bersih
yang tebalnya 2 meter lebih. Dari manakah lapisan tanah liat bersih yang
tebalnya mencapai 2 meter itu? Setelah melalui penelitian dan analisa
terhadap tanah liat menunjukkan, bahwa lapisan tanah liat yang bersih
itu termasuk lumpur setelah endapan banjir. Dari situ dapat ditarik
kesimpulan: Sebelum manusia menggunakan pelat lumpur mencatat sejarah,
kawasan tersebut pernah terjadi banjir yang maha dahsyat, yang cukup
menghancurkan peradaban Sumeria, bahkan segenap peradaban manusia.
Yang
membuat orang merasa tergoncang adalah catatan-catatan itu bukan hanya
terdapat catatan kuno Sumeria, dalam pelat lumpur lainnya yang tergali
di Irak, juga terdapat kisah yang serupa, bahkan di antaranya ada
sejumlah pelat lumpur yang masa sejarahnya hampir 5.000 tahun.
Bencana di Negeri Lain
Dalam
legenda India, bencana air bah juga pernah terjadi. Diceritakan seorang
biksu pertapa bernama Mo Nu saat sedang mandi di sungai Gangga, tanpa
sengaja telah menyelamatkan seekor ikan. Sang ikan memberitahu
kepadanya, dalam musim panas tahun ini, air bah akan menggenangi, dan
akan memusnahkan segala makhluk hidup, ia mengingatkan supaya sang
pertapa bersiap diri. Ketika air bah meluap, sang ikan menarik kapal
pertapa itu ke tempat yang aman. Setelah itu, anak cucu sang pertapa
bertambah banyak dan menjadi nenek moyang orang India, dan kitab hukum
Mo Nu juga telah diwariskan olehnya.
Legenda
suku bangsa Babilonia juga menceritakan: Dewa sangat murka pada
manusia, lalu memutuskan mengirim air bah memusnahkan manusia.
Sebelumnya dewa pernah berpesan pada seorang kakek di muara sungai
untuk memilih sebuah kapal, mempersiapkan segala sesuatunya, kemudian
turunlah hujan lebat selama 7 hari, hanya gunung memperlihatkan
permukaan airnya.
Di
antara lebih dari 130 suku Indian benua Amerika hampir tidak ada satu
suku yang tidak menjadikan air bah sebagai tema legenda. Dalam dokumen
kuno Meksiko digambarkan: "Langit mendekati bumi, dalam satu hari, semua
manusia musnah, gunung juga tenggelam di tengah-tengah banjir." Catatan
dalam kitab suci bangsa Maya juga menyebutkan: "Ini adalah bencana
dahsyat yang memusnahkan makhluk hidup, sebuah bencana
banjir, orang-orang mati tenggelam di tengah hujan lebat yang turun dari
langit".
Begitu
juga dalam budaya penduduk asli di kepulauan Polinesia Oseania, juga
terdapat legenda tentang air bah. Bahkan berbagai macam ingatan, di mana
air mendadak naik dari samudera.
Ahli
etnologi Inggris pernah menunjukkan bahwa di antara 130 lebih suku
Indian di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan, pasti
terdapat legenda tentang banjir besar sebagai tema.
Melalui
catatan bersama seluruh dunia, kita dapat memastikan bahwa manusia
pada zaman dulu pernah mengalami sebuah bencana banjir yang mematikan.
Bangsa yang bermukim berpencaran di setiap negeri, meskipun telah
mengalami waktu yang sangat lama, tetap menyimpan ingatan sama, dan hal
ini tidak mungkin merupakan legenda yang dibuat sekehendak hati, maka
kami menganggap bahwa semua legenda banjir itu sebenarnya sedang
menyampaikan kebenaran sejarah yang sama. Dalam kitab suci beberapa
agama seperti Injil dan Al-Quran bahkan disinggung cerita tentang air
bah pada masa Nabi Nuh.
Lalu,
selain banjir dahsyat tersebut, kenyataan apa saja yang masih tersimpan
pada legenda itu? Petama-tama secara logika, coba renungkan: Jika
memang setiap bangsa pada saat bersamaan mengalami bencana itu, namun,
sebelum bencana, apakah setiap bangsa telah mengembangkan peradaban yang
sangat tinggi. Ketika bencana yang mematikan itu berlalu, sejumlah
kecil orang mulai membangun peradaban lagi, karena tidak ada sarana
pencatat, antara kisah yang diceritakan secara lisan timbul perbedaan,
maka telah menjadi perbedaan kisah legenda saat ini. Namun, mengapa
legenda itu secara umum tidak menyinggung tentang peradaban masa lalu,
malah sebaliknya meninggalkan, seperti: kemerosotan manusia, tuhan atau
dewa menghukum manusia, ini kan, jenis legenda yang kita anggap
sekarang?
Coba
pikirkan, sejumlah kecil nenek moyang manusia yang tersisa setelah
bencana waktu itu, dengan mata kepala sendiri melihat keadaan manusia
yang dimusnahkan, akan terukir dalam lubuk hati suasana waktu itu, yang
paling mereka harapkan adalah agar anak cucu generasi berikutnya
menjadikannya sebagai pelajaran. Tersebar dengan catatan bahasa tulisan
yang resmi, semua ini pasti merupakan ingatan dan pelajaran yang pahit!
Karenanya
legenda itu sendiri adalah pelajaran yang paling penting! Apakah yang
akan diberitahukan kepada kita legenda-legenda yang telah ditinggalkan
oleh leluhur kita?Tahun dan waktu samar-samar dapat mengurangi ingatan
manusia, tulisanlah yang paling dini digunakan untuk mencatat segala
peristiwa, karenanya Tiongkok sejak dini mempunyai catatan, mencatat
peristiwa terutama perihal yang penting, yang tidak boleh dilupakan,
pelajaran yang pahit. Dilihat dari pandangan ini, asal mula semua suku
bangsa, perkembangannya akan sama.
Secara
umum lihatlah gambaran setiap suku bangsa di dunia, kita temukan sebab
utama banjir dahsyat adalah, manusia telah merosot akhlaknya, telah
hilang sifat baiknya, maka tuhan menurunkan banjir dahsyat untuk
melenyapkan manusia, hanya sejumlah kecil manusia baik yang dapat
meneruskan hidupnya. Kenyataan ini, bagi anak cucu generasi sekarang,
biar bagaimanapun juga leluhur kita menguraikannya, pasti akan
dianggap sekadar legenda. Begitu banyak temuan arkeologi peradaban
prasejarah yang tidak dapat dijelaskan dan wujud legenda manusia yang
demikian sama, memberitahu pada kita bahwa legenda adalah sejarah yang
sebenarnya.
PIRAMIDA KUNO DI DASAR LAUT JEPANG
Sejumlah
piramida dan bangunan batu raksasa ditemukan di dasar laut lepas pantai
Jepang. Peradaban maju itu tidak ada hubungannya dengan peradaban
Jepang sekarang ini.
Selama
ini, orang menganggap piramida hanya terdapat di Mesir. Padahal di
berbagai wilayah lainnya di dunia juga secara berturut-turut telah
ditemukan piramida zaman prasejarah. Seperti misalnya peradaban bangsa
Maya di Amerika Selatan, peradaban bangsa Yunani di Eropa, wilayah Asia
dan lain-lain, telah ditemukan piramida yang bentuk dan besar kecilnya
tidak sama. Artikel ini memperkenalkan sebagian piramida yang
ditemukan di Jepang, piramida-piramida ini sepertinya tidak ada hubungan
apa pun dengan bangsa Jepang modern, mungkin dibuat oleh manusia
prasejarah yang jauh sebelum adanya sejarah.
Sejak
tahun 1950-an, di berbagai wilayah Jepang secara berturut-turut telah
ditemukan peninggalan piramida dalam jumlah besar dan bangunan batu
raksasa, dari masa sejarah yang sangat lama, di antaranya beberapa
piramida karena permukaannya tertutup oleh debu dan tanah, serta
dipenuhi dengan berbagai macam tumbuh-tumbuhan, bagian luar tampak
seperti sebuah gunung yang tinggi. Orang Jepang Jiujing Shengjun bahkan
menemukan adanya hubungan tertentu antara bangsa Jepang dengan bangsa
Yahudi pada zaman dahulu.
Tidak
hanya demikian, pada tahun-tahun terakhir ini di dasar laut lepas
pantai Jepang telah ditemukan banyak sekali peninggalan peradaban zaman
purbakala. Sejak Maret 1995, penyelam menemukan 8 tempat peninggalan
yang tersebar di sekitar Hiroshima hingga lautan Pulau Yonaguni. Tempat
peninggalan pertama adalah sebuah konstruksi persegi empat yang sangat
menarik, namun tidak begitu jelas dan ditutupi oleh karang sehingga
bagian buatan manusianya tidak bisa dipastikan. Setelah itu, seorang
atlet penyelam di musim panas tahun 1996 di luar dugaan menemukan sebuah
teras beruncing raksasa di kedalaman 40 kaki di bawah permukaan laut
Oklahoma Selatan, dipastikan merupakan hasil buatan manusia. Dan melalui
pencarian lebih lanjut, tim penyelam lainnya menemukan lagi sebuah
monumen lain dan lebih banyak lagi bangunan buatan manusia. Mereka
mendapati jalan yang panjang dan luas, tangga dan pintu lengkung yang
tinggi dan megah, serta batu raksasa yang dipotong dengan sempurna.
Semua ini dipersatukan selaras dengan gaya bangunan berbentuk garis
lurus yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Dalam
beberapa bulan selanjutnya, kalangan arkeologi Jepang ikut serta dalam
penggalian yang membangkitkan semangat ini. Tidak lama kemudian, mereka
menemukan lagi sebuah konstruksi yang berbentuk piramida yang sangat
besar di kedalaman 100 kaki di bawah permukaan laut tidak jauh dari
pegunungan Sinaguni yang berjarak 300 mil dari Hiroshima. Benda raksasa
ini terletak di sebuah kawasan luas yang kelihatannya digunakan untuk
penyelenggaraan upacara, pada kedua sisinya terdapat pintu menara
raksasa, bangunan ini panjang 240 kaki, lebar 600 kaki, dan tinggi 90
kaki, dan sejarahnya dapat dilacak kembali minimal 8.000 tahun SM.
Oleh
karena visibilitas normal adalah 100 kaki di bawah permukaan laut, maka
tingkat kejernihan pandang peninggalan ini cukup untuk pengambilan foto
dan rekaman video. Gambar-gambar tersebut muncul dalam berita utama di
koran-koran Jepang melebihi satu tahun lamanya, arkeolog berpendapat,
bahwa ini mungkin adalah sebuah bukti awal adanya peradaban zaman batu
yang masih belum diketahui orang.
Ahli
geologi, Profesor Masaki Kimura dari Universitas Hiroshima, yang
pertama-tama mengadakan penelitian ini dan mengambil kesimpulan bahwa
bangunan yang mempunyai lima tingkat konstruksi ini adalah buatan
manusia. Dia mengatakan: “Bahwa bangunan ini bukan benda hasil alamiah.
Jika hasil alamiah, seharusnya pecahan yang terbentuk melalui korosi
bertumpuk di atasnya, namun tidak ditemukan pecahan batu seperti
ini.” Dia menambahkan, “bahwa sekeliling bangunan terdapat suatu yang
mirip jalanan, dan ini semakin membuktikan bahwa ia adalah buatan
manusia.
Profesor
ilmu geologi Universitas Boston Robert Sketche menyelam dan memeriksa
bangunan tersebut. Dia mengatakan, “Jika diamati, bangunan itu seperti
serentetan tangga raksasa, setiap tangga tingginya kurang lebih 1
meter. Esensial penampang bangunannya mirip dengan piramida model
tangga. Ini merupakan sebuah struktur yang sangat menarik. Pengikisan
air yang alami ditambah lagi dengan proses perpecahan batu
berkemungkinan menghasilkan struktur seperti ini, namun kami masih belum
menemukan proses yang bagaimana dapat menghasilkan penampang tangga
yang begitu tajam.”
Bukti
selanjutnya yang dapat membuktikan bahwa bangunan tersebut adalah
buatan manusia adalah beberapa tumpukan kecil dari batu yang ditemukan
di sekitarnya. Mirip dengan bangunan utama, piramida-piramida mini ini
dibentuk dari batu hampar berbentuk tangga yang disatukan, lebarnya 10
meter dan tinggi 2 meter.
Profesor
Kimura berpendapat, bahwa masih terlalu pagi jika ingin mengetahui
siapa yang telah membuat monumen tersebut atau apa tujuannya. Dia
mengatakan, “Bangunan ini mungkin adalah sebuah istana dewa dari agama
zaman dahulu, digunakan untuk memuja- muji dewa tertentu, sama seperti
penduduk Hiroshima yang percaya pada dewa Nirai-Kanai yang dapat
mendatangkan kesejahteraan dari laut kepada mereka. Oleh karena
berdasarkan catatan, 10 ribu tahun lampau tidak ada manusia yang mampu
membuat monumen seperti ini, maka ini mungkin adalah sebuah bukti
peradaban manusia yang tidak diketahui orang.”
“Hanya
manusia yang memiliki teknologi tingkat tinggi baru mampu menyelesaikan
proyek seperti ini, dan sangat mungkin berasal dari daratan Asia yang
mengandung peradaban manusia paling kuno. Bangunan yang demikian
raksasa harus menggunakan mesin tertentu baru dapat menyelesaikannya,”
lanjut Profesor Kimura. Masa peradaban Jepang sekarang ini berawal dari
zaman batu baru sekitar tahun 9000 SM. Penghidupan orang-orang pada
zaman itu adalah berburu dan mengumpulkan makanan. Tidak mungkin ada
teknologi maju untuk membuat bangunan seperti piramida raksasa
tersebut. Dapat disimpulkan bahwa sebelum peradaban Jepang kali ini, di
kawasan Jepang ini, pernah ada peradaban manusia yang sangat maju,
dan ia dengan bangsa Jepang sekarang tidak mempunyai hubungan apa pun.
tiga legenda makluk misterius dunia (werewolf, zombie dan dracula)
oleh Cerita serem pada 11 Juni 2011 pukul 0:47 ·
Legenda Werewolf
64 Votes
Kisah binatang jadi-jadian yang banyak terdengar dalam budaya masyarakat kita, ternyata juga terdapat di belahan lain bumi. Bahkan ada seorang tokoh dunia terkenal disebut pula sebagai salah satu pengidapnya. Benarkah makhluk demikian ada, bagaimana pula muasal kelahirannya?
Begitu beragamnya manusia jadi-jadian di bumi ini. Mulai dari manusia harimau atau manusia beruang di kawasan Asia, manusia hyena yang hidup di Afrika, manusia anjing hutan coyote diburu di Amerika Tengah, sedangkan manusia kadal berkeliaran di Selandia baru. Sama halnya dengan mitos babi ngepet atau leak dalam sebagian masyarakat kita, atau orang Barat yang memfiksikannya dalam film semisal An American Werewolf in London (1981) dan Wolf (1994) yang diperani Jack Nicholson.
Ternyata semua binatang jadi-jadian itu memiliki karakter serupa. Misalnya, perubahan di malam hari, menularkan kemampuan berubah bentuk melalui tetesan darah dalam gigitan, luka yang terjadi dalam bentuk binatang juga muncul dalam ujud manusia, atau binatang jadi-jadian yang mati segera kembali berubah jadi manusia.
Akibat kutukan
Herodotus, sejarawan Yunani dari abad V SM, mengatakan pada + 2.400 tahun lalu, bahwa penduduk di daerah yang sekarang bernama Lithuania dan Polandia, mengaku berubah menjadi manusia serigala selama beberapa hari dalam setahun.
Masa itu manusia serigala adalah manusia dengan dorongan kuat memangsa manusia lainnya. Melalui sihir mereka berubah menjadi serigala hitam untuk memudahkan mewujudkan niatnya. Sekali berubah, menurut kepercayaan lama, akan terus menyimpan kekuatan dan kelicikan serigala.
Baru di abad 1 SM Virgil sebagai penulis Latin yang pertama kali menyebut-nyebut soal takhayul ini, kemudian diikuti oleh Propertius, Servius, dan Petronius. Petronius yang kepala urusan hiburan zaman pemerintahan Kaisar Nero (54 – 68) bertutur tentang manusia serigala dalam bentuk sastra roman Satyricon. Dengan bumbu terang bulan, pekuburan, dan luka abadi setelah kembali jadi manusia, membuat roman itu sebagai bacaan hiburan.
Sebagian tradisi Roma dan Yunani menganggap manusia berubah jadi serigala sebagai hukuman dewa, karena ia telah mempersembahkan korban berupa manusia, ujar Pliny (61 – 113).
Meski baru abad XVIII kisah tentang manusia serigala diterbitkan, bukan berarti orang berkurang minat terhadap manusia serigala. Justru kepercayaan itu demikian kuat, bahkan sering diterima sebagai kebenaran, bukan fiksi.
Menurut kepercayaan lama ada tiga macam manusia serigala. Pertama, yang memperolah kemampuan itu melalui keturunan. Konon, kutukan terhadap nenek moyang menjadikan setiap keturunannya menjadi manusia serigala. Kedua, orang yang dengan sukarela jadi serigala dengan alasan dan tujuan jahat. Sedangkan yang terakhir adalah manusia serigala berhati lembut dan baik. Kondisinya yang tidak lazim, malah membuatnya merasa malu.
Sebenarnya, transformasi sering dilakukan oleh dukun-dukun suku tertentu dengan tujuan baik untuk mengatasi masalah di kelompoknya. Saat langka makanan, misalnya, si dukun bisa saja berubah ujud menjadi binatang jadi-jadian serupa makhluk yang akan diburu, supaya lebih mudah melacak buruan itu.
Ada juga yang tidak berubah ujud tetapi meminjam tubuh binatang untuk memata-matai, menyantet, atau sekadar menakut-nakuti musuh.
Berjubah kulit serigala
Kasus manusia serigala yang mencolok terjadi di Prancis, awal abad XVII. Adalah Jean Grenier (13) yang merasa yakin dirinya manusia serigala. Di pengadilan Bordeaux, Grenier mengaku, 2 tahun sebelumnya membuat perjanjian dengan setan di hutan. Dengan kulit serigala yang menurut pengakuannya pemberian setan, tiap malam ia bisa berkeliaran sebagai serigala, namun di siang hari kembali ke bentuk manusia. Ia telah membunuh dan memangsa beberapa anak kecil yang sendirian di ladang, juga menculik bayi yang ditinggal di rumah.
Sejauh menyangkut perilaku kanibalisme, penyelidikan menunjukkan kebenaran pengakuannya. Namun dari sudut kedokteran, remaja ini digolongkan penderita lycanthropy. Kelainan jiwa ini menyebabkannya berkhayal tubuhnya berubah bentuk menjadi hewan. Menilik usianya yang masih belia, Grenier cuma dihukum kurungan seumur hidup di Biara Fransiskan, Bordeaux.
Perubahan Grenier dengan menyamar di bawah kulit serigala serupa dengan cara transformasi manusia beruang di Skandinavia yang menggunakan kulit beruang. Selain kulit binatang, konon ada alat lain, yaitu korset. Ada yang terbuat dari kulit asli binatang, ada yang dari kulit manusia yang dihukum gantung. Dua alat itu banyak dipakai di Prancis, Jerman, Skandinavia, dan beberapa negara Eropa Timur. “Benda sakti” lainnya adalah salep khusus berisi ramuan dari kelompok tanaman solanaceae yang membangkitkan halusinasi.
Selain itu ada lagi alat dan cara untuk bertransformasi yang berupa jimat, ramuan, dan mantera pemujaan pada iblis. Khusus pemakaian jimat, justru orang di sekitar si pemakai yang terpengaruh seakan melihat manusia serigala, padahal si pelaku tidak berubah. Di luar saat bulan purnama, perubahan sering terjadi spontan dan lepas dari kendali pelakunya.
Penampilan si pelaku yang menakutkan, tindak kejahatannya yang mengerikan, dan terutama karena kengerian terhadap kekuatan setan, membuat manusia serigala jadi obyek yang harus diburu dan dimusnahkan. Penghukuman terhadap mereka terjadi di hampir sepanjang sejarah di Eropa. Malah pelaku kejahatan apa pun dengan mudahnya dapat dijuluki manusia serigala.
Pembunuhan massal sering disebut akibat kejahatan serigala. Seperti yang menimpa Peter Stubbe di tahun 1590 (ada yang menyebut Peter Stump di tahun 1589) dari Bedburg, dekat Cologne. Ia dituduh sebagai serigala yang kanibal setidaknya pada 2 pria, 2 wanita hamil, dan 13 kanak-kanak, dan inses dengan adik perempuannya.
Hukuman yang diterimanya luar biasa. Setelah dicabik-cabik dengan penjepit, dilindas roda, dipancung, akhirnya tubuh tanpa kepala itu dibakar. Hukuman bakar hidup-hidup juga diberlakukan untuk gundik dan anak perempuannya.
Di Prancis dan Jerman, manusia serigala biasanya memang dibakar atau digantung. Seperti yang terjadi terhadap lebih dari 200 laki-laki dan perempuan Pirenea (antara Prancis dan Spanyol) di seputar abad XVI, karena diduga manusia serigala.
Menurut Elton B. McNeil dalam The Psychoses (1970), demam berburu manusia serigala bisa disamakan dengan perburuan terhadap penyihir. Secara kejiwaan mereka yakin, orang akan diberkati bila mampu menangkap pelayan atau sekutu iblis.
Tak heran, saat itu di Prancis banyak ditemukan manusia serigala kagetan. Dalam satu periode – antara 1520 – 1630 – di Prancis tercatat 30.000 kasus manusia serigala.
Ada beberapa patokan untuk menentukan apakah seekor serigala jadi-jadian atau tidak. Konon, manusia serigala akan mempertahankan suara dan mata manusianya. Sedangkan menurut suku Indian, yang berubah jadi serigala hanya bagian kepala, tangan, dan kaki.
Dalam ujud manusia, ada beberapa ciri khas yang membedakannya dengan manusia biasa. Dua ujung alisnya saling bertemu di tengah, jari-jari tangannya yang panjang agak kemerahan, dengan jari tengah yang sangat panjang. Selain telinganya agak ke bawah dan sedikit ke belakang, tangan dan kakinya cenderung berbulu lebat.
Rasa takut terhadap manusia serigala lebih mudah dipahami dengan mengetahui alasan takut terhadap serigala. Sebelum abad XX di Eropa dan Asia Utara, serigala dianggap binatang paling cerdik yang berbahaya bagi manusia dan ternak. Apalagi bila serigala itu gila. Cukup sekali gigit korbannya bisa tewas mengerikan. Sampai-sampai ada institusi pemerintah Prancis yang khusus mengontrol serigala, paling tidak sejak pemerintahan Charlemagne (768 – 814), hingga abad ini.
Di Eropa pada abad pertengahan, serigala terkadang digantung bersebelahan dengan pelaku kejahatan di tiang gantungan, sebagai simbol ditaklukkannya kejahatan. Serigala pernah jadi masalah serius Irlandia abad XVII, sehingga sepotong kepala serigala sama nilai hadiahnya dengan kepala pemberontak.
Hanya halusinasi
Ada pendapat, manusia serigala timbul akibat halusinasi. Antara lain, pengaruh racun ergot yang dihasilkan oleh jamur Claviceps purpurea pada gandum. Ergot mengandung bahan serupa materi mentah untuk membuat LSD.
Halusinasi akibat ergot banyak terjadi di Eropa pada abad pertengahan. Itu tak lain karena masyarakat kebanyakan hanya bisa mengkonsumsi biji gandum yang terkontaminasi, sementara gandum bersih disimpan hanya untuk bangsawan. Maka, tanpa pengalaman atau ilmu sihir, bila memakan biji-bijian itu orang bisa merasa jadi katak atau serigala.
Satu kisah tragis terjadi tahun 1951 di Pont St Esprit di Rhone Valley, dengan korban keracunan ergot +300 orang. Lima orang mati, sedangkan kebanyakan cacat seumur hidup. Mereka yang cacat mengaku, telah mengalami halusinasi mengerikan. Ada pria yang merasa seolah-olah otaknya dilahap segerombolan ular merah. Ada pula yang sanggup membebaskan diri dari jaket pengikat orang gila sampai 7x, rontok giginya karena menggigit putus tali pengikat dari kulit yang membelenggunya, dan mampu membengkokkan dua batang teralis besi di jendela rumah sakit! Alasannya, pria itu merasa dikejar-kejar harimau.
Pendapat lain menduga manusia serigala adalah akibat persepsi keliru terhadap penyakit keturunan congenital porphyria. Menurut dr. Lee Illis dari Guy Hospital, London, pengidapnya amat tak tahan terhadap cahaya (karena itu mereka hanya bisa keluar malam hari), giginya berwarna merah atau coklat kemerahan, dan menunjukkan gejala gangguan jiwa (dari histeris ringan hingga depresi maniak). Borok lambat laun mengubah bentuk tangan mereka menjadi serupa cakar.
Namun, pendapat ini disanggah cendekiawan Almotarus, yang menjelaskan manusia serigala dalam bentuk manusia memiliki ciri khusus berupa mata cekung dan kering, serta kulit pucat. Selain itu luka pada kulit penderita jauh berbeda dengan kulit serigala.
Roh jahat dalam perjalanan astral
Pemahaman terhadap manusia serigala memasuki era baru menyusul keputusan terhadap Jean Grenier. Hakim-hakim di masa itu tidak mungkin lagi mengabaikan “koor” pendapat para dokter, yang yakin manusia serigala sebenarnya adalah penderita berbagai jenis dan tingkatan gangguan jiwa. Meski dokter Alfonso Ponce de Santa dari Spanyol masih menyebutnya sebagai gejala kemurungan jiwa akibat cairan tertentu yang dihasilkan empedu, yang diduganya telah menyerang otak.
Maka dibedakan antara makhluk mitos manusia serigala dan penderita kejiwaan (lycanthrope).
Lycanthropy berakar dari kata Yunani lycos artinya serigala dan anthropos atau manusia. Meski ada yang menyebut secara berbeda. Robert Burton dalam buku pengobatan klasik The Anatomy of Melancholy (1621) misalnya, menggunakan istilah kegilaan terhadap serigala.
Mula-mula lycanthrope dipakai untuk menggambarkan fenomena kuno berupa kemampuan orang bermetamorfosis jadi binatang. Namun lama-lama istilah itu diaplikasikan khusus untuk orang yang di alam subnormal yakin mampu berubah bentuk. Keyakinan itu dikuatkan dengan dorongan bersikap sadis dan obsesi terhadap darah dan daging yang terus bertahan dari waktu ke waktu di berbagai tempat – bahkan di negara beradab. Selera terhadap daging manusia itulah yang mengubah manusia menjadi monster. Namun secara nyata penderita lycanthrope tidak pernah berubah bentuk, suara, dan perilaku menjadi serigala.
Mengenai penampilannya yang tetap manusia, pada abad XV – XVI penderita lycanthrope berkilah, bahwa bulu-bulu mereka tumbuh di bawah kulit. Seperti yang terjadi di Padua, Spanyol, tahun 1541, ketika seorang petani dengan keji membunuh dan mengoyak-ngoyak tubuh beberapa orang korbannya. Saat tertangkap, ia mengaku sebagai serigala meski secara fisik tidak berujud binatang. Itu tak lain karena bulu-bulunya tersembunyi di bawah, bukan di atas, kulit. Untuk membuktikan ucapannya, penduduk segera memotong lengan dan kakinya. Alhasil, kecewa yang didapat, yang ada cuma darah, otot, dan tulang biasa.
Malah dalam buku klasik tentang sadisme, masokisme, dan lycanthropy Man into Wolf, antropolog Inggris Dr. Robert Eisler menyebut kemungkinan Adolf Hitler sebagai penderita lycanthropy. Ia merujuk pada kesaksian bagaimana sang Fuhrer memiliki kebiasaan menggigit karpet saat mengamuk.
Sedangkan manusia serigala adalah orang yang dengan kekuatan sihir atau mantera khusus dipercaya mampu mengubah diri menjadi serigala. Ia benar-benar serupa serigala baik keganasan, kekuatan, kelicikan, dan kecepatan larinya. Ia bisa bertahan dalam kondisi itu selama beberapa jam saja atau bahkan permanen.
Pendapat yang menguatkan keberadaan manusia serigala didukung oleh spiritualis Rose Gladden dengan dasar pemikiran perjalanan astral. “Katakanlah ada orang yang pada dasarnya jahat, suka dengan hal-hal yang mengerikan. Saat ia melakukan perjalanan astral, roh jahat yang banyak berkeliaran bebas di udara akan menangkap, mengubahnya menjadi serigala atau binatang lainnya, dan memanfaatkannya untuk tujuan keji.”
Dorongan bebas nilai
Lain lagi pendapat paranormal terkemuka Prancis pada abad XIX Eliphas Levi, bahwa proses transformasi itu adalah suatu manifestasi simpati manusia terhadap naluri kebinatangannya. Menurutnya, manusia serigala tidak lebih dari tubuh nonfisik dan naluri ganas berbentuk serigala.
Senada dengan itu, John Godwin, penulis Unsolved: The World of the Unknown, lebih menyoroti dorongan dalam diri manusia. Jujur saja, sebenarnya manusia memiliki sifat buruk serupa serigala yang selama ini ditekan untuk tidak muncul. “Dengan berubah, mereka bebas dari ujud fisik manusianya yang mengalangi mewujudkan dorongan dan keinginan kuat tanpa perlu merasa bersalah atau takut. Dalam ujud binatang, tidak ada lagi tabu yang harus dijaga. Karena binatang memang tidak mengenal tabu.”
Sedangkan James VI dari Skotlandia dalam Daemonologie (1597), melihat penyebabnya adalah segunung masalah yang dihadapi manusia mulai dari bencana alam dan cuaca buruk, gagal panen, serangan hama, dan kejahatan yang meningkat. Semua itu perlu seseorang atau sesuatu untuk disalahkan. Gampangnya, serigala dijadikan kambing hitam. Selain itu adalah ketidaksiapan penduduk untuk melepaskan kepercayaan atas makhluk sejenis itu membuat manusia serigala terus eksis dalam waktu lama.
Richard Carrington, penulis Mermaids and Mastodon menyamakan alasan di balik kepercayaan akan manusia serigala dengan kepercayaan primitif, bahwa monster sebenarnya bentuk yang diciptakan manusia sendiri, untuk mengkompensasikan posisinya sendiri yang demikian kecil di alam semesta.
Saat peradaban makin maju, mitos binatang menakutkan pun lenyap. Contohnya, suku Indian Sioux di Dakota Utara, AS, yang dulu percaya akan adanya binatang pemangsa manusia. Tapi, keturunannya di abad ini melupakan mitos itu. Menurut mereka, takhayul itu lahir akibat rasa takut terhadap mastodon yang berkeliaran di dataran Dakota.
Pendapat manusia serigala hanya takhayul belum mencapai kata putus. Jika benar itu sekadar ciptaan manusia, mengapa kisah itu bertahan sekian lama? Apa pula yahg membuat ilmuwan demikian getol berkutat memecahkannya?
Zombie
26 Votes
Zombie sebenarnya berasal dan muncul dari pulau Haiti di Karibia. Mereka adalah orang2 yang hampir mati, lalu dihidupkan kembali dari tubuh yang hampir mati tsb oleh para pendeta/dukun Voodoo (semacam ilmu ghaib/supranaturalnya suku-suku indian, tentunya ini pakai mantera-mantera).
Mereka biasanya digunakan sebagai budak selama sisa2 hidup mereka yang sangat meyedihkan. Seperti halnya manusia, zombie pun dapat bergerak, makan, mendengar, dan berbicara, namun mereka tidak memiliki ingatan dan wawasan tentang kondisi mereka.
Legenda tentang zombie telah beredar selama berabad-abad, namun baru pada tahun 1980 sebuah kasus baru didokumentasikan. Cerita ini dimulai pada thn 1962 di Haiti. Seorang pria yang bernama Clairivius Narcisse dijual kepada salah satu Dukun Voodoo oleh saudara laki2-nya, karena Clairvius menolak menjual bagian warisannya berupa tanah keluarga. Segera saja Clairvius dibuat meninggal dan dikuburkan. Namun, sebenarnya ia tidak benar2 mati, namun malah dijadikan zombie dan diperkejakan di perkebunan tebu bersama para pekerja zombie lainnya. Pada thn 1964, setelah pemilik zombie tsb meninggal, para zombie2 itu akhirnya menyebar dan mengembara melintasi pulau dalam keadaan “linglung” selama kurang lebih 16 tahun lamanya sebelum mereka2 ini ditangkap.
Dr.Wade Davis, seorang ahli etnobiologi dari Harvard University, memutuskan pergi Ke Haiti untuk meneliti kebenaran cerita tsb dan ketika tiba disana ia benar2 menemui beberapa dukun2 voodoo yang mempraktekkan cara pemuatan zombi. Intinya, buatlah mereka “mati” dan buatlah mereka “gila”, sehingga pikiran mereka dapat ditundukkan. Seringkali dukun2 tsb secara diam2 memberikan semacam obat2-an utk mencapai hal ini. Cara membuat mereka mati tidak seperti yang kita bayangkan, misalnya dibacok pakai celurit, atau dipukul pake benda tumpul ,dsb. Namun dengan cara yang cukup unik, yaitu dengan campuran kulit katak yang biasa disebut “bufo bufo bufo” dan ikan puffer (jadi intinya mereka ini tidak benar-benar mati, alias nyawanya masih ada). Campuran ini dapat ditambahkan pada makanan, atau dioleskan pada kulit, terutama pada kulit yang lembut dan tidak rusak dibagian dalam lengan dekat siku. Kemudian setelah beberapa menit, para korban akan “terlihat” seperti mati, dengan napas dan detak jantung yang sangat lambat dan lemah. Nah kalau sudah begitu, maka orang2 yang melihatnya mengira ia telah mati dan segera dikuburkan. Tapi ingat, mereka ini belum benar2 mati, mungkin hanya dukun2 yang menyebabkan mereka seperti itulah yang benar2 mengetahui kondisi sebenarnya.
Kemudian, setelah ia dikubur oleh keluarganya, para dukun harus menunggu terlebih dahulu selama kira2 beberpa jam untuk menggali dan kemudian mengambil jasadnya (tapi jangan terlalu lama karena mereka bisa mati beneran karena sesak napas didalam sana). Lalu bagaimana cara membuat mereka “gila”?, yaitu dengan memaksa mereka memakan sejenis pasta yang terbuat dari datura (rumput jimsons). Karena datura ini sifatnya memutus hubungan pikiran dengan realitas, dan kemudian menghancurkan seluruh ingatan yang ada.Setelah mengkonsumsi itu mereka akan kebingungan, tidak tahu ini hari apa, dimana mereka berada, bahkan dirinya sendiri ia tidak tahu. Nah, sekarang zombie yang telah berada dalam kondisi semipermanen menjadi gila, dijual ke perkebunan tebu sebagai budak pekerja. Mereka diberi datura lagi jika perasaan mereka terlihat mulai pulih. Jadi intinya, zombie yang sebenarnya itu bukan seperti yang digambarkan ddidalam game maupun film2 yang umumnya telah benar2 mati kaya vampire2 china yang bisa bangkit kembali, berjalan , lalu kemudian dapat bergerak menyerang manusia. Hal itu salah besar, zombie yang sebenarnya adalah seperti yang aku ceritakan diatas tadi.
Lalu bagaimana analisis Kimia-nya dari Pembuatan Zombie itu?
Para dukun2 voodoo menggunakan kulit katak bufo dan ikan pufer untuk membuat seseorang menjadi zombie. Kulit katak jenis “bufo bufo bufo” itu sangat berbahaya ,terdapat beberapa kandungan kimia yang bersifat racun mematikan didalamnya,yaitu biogenetik amina, bufogenin, dan bufotoksin. Sedangan ikan puffer dikenal di Jepang dengan nama Fugo. Racunnya disebut “tetrodotoksin”,racun saraf yang mematikan. Efek penghilang rasa sakitnya 160.000 kali lebih kuat daripada kokain. Memakan ikan jenis ini bisa membuat “Keblinger” karena kandungan racunnya. Di Jepang, banyak orang2 yang mati setelah menyantap ikan jenis ini, pada umumnya toksin tsb dengan cepat menurunkan suhu tubuh dan tekanan darah, selain itu dapat menyebabkan orang yang memakannya mengalami koma.
Sedangkan datura adalah sejenis rumput jimson (nama latinnya brugmansia candida), tumbuhan ini mengandung bahan kimia atropin, hyoskiamin dan skopolamin yang apabila dikonsumsi akan menyebabkan kita kehilangan ingatan. Bahkan jika mengkonsumsinya telalu banyak, kelumpuhan dan kematian akan mendatangi kita. Orang yang memberi bahan kimia diatas haruslah cukup terampil, harus bisa memperkirakan takaran secukupnya pada manusia yang mau dijadikan zombie supaya nantinya tidak mati beneran.
Sejarah Dracula
44 Votes
Selama perang salib, wallachia menjadi rebutan antara kerajaan Hungaraia dan Turki Ottoman, pada masa Vlad II berkuasa di wallachia, Vlad II mempunya tiga orang anak, Mircea,Dracula dan Randu, Vlad II memihak kerajaan Hungaria.
Namun setelah dilengserkan oleh Sigismund ( Raja dari kerajaan Hungaria ) dan kemudian digantikan oleh John Hunyandi, Vlad II memihak kepada kesultanan Turki Ottoman, sebagai jaminan kesetiaannya kepada kesultanan Turki ottoman, Vlad II mengirimkan Dracula dan Randu ke Turki.
Riwayat Dracula
Vlad Tsepes III ( 1431 – 1475 M ) atau yang lebih populer dengan nama Dracula dilahirkan di Transylvania, Rumania. Ia merupakan anak Ke 2 dari Vlad II dan Cneajna, seorang putri dari Moldavia
Masa kecil Dracula memang tidak berlangsung lama, diusianya yang ke 11 ia harus menjadi jaminan kesetian ayahnya kepada kesultanan Turki ottoman, ia dan adiknya Randu harus dikirim ke Turki.
Awal Kekuasaan Dracula
Setelah perang Verna, terjadi konflik antara Vlad II dan John Hunyadi, yang berujung pada kematian Vlad II dan Mircea, kakak Dracula. Melihat perubahan politik di Wallachia tersebut, maka sultan Turki ottoman Mehmed II mengirimkan Dracula pulang ke wallachia untuk merebut tahta.
Dracula kembali ke Wallacia dengan di kawal 8000 prajurit Turki ottoman. sesampainya di Tirgoviste ( ibu kota wallachia ) terjadi pertempuran antara pasukan Vlasdisav dengan pasukan Dracula, yang akhirnya di menangkan oleh pasukan Dracula dan menempatkan Dracula sebagai penguasa Wallachia.
Awal Kekejaman Dracula
Setelah berhasil menduduki tahta, Dracula membantai prajurit Turki ottoman yang tersisa dengan cara di sula, hal tersebut menjadi salah satu penyebab permusuhan antara Dracula dan Sultan Mehmed II.
Sebagai panglima salib di Wallachia, Dracula telah membantai kurang lebih 23.000 umat islam baik tentara maupun rakyat, dengan peperangan maupun dengan metode sula ( impaler ), setelah tindakan tersebut Dracula mengirimkan surat kepada raja Hungaria saat itu ( Matthias Corvinus ) untuk meminta dukungan dari kerajaan Hungaria untuk melawan Turki Ottoman.
Serangan Tengah Malam ( The Night Attack )
Tindakan Dracula yang membantai 23.000 tentara Turki Ottoman, membuat sultan Mehmed II menyatakan perang kepada Dracula. Pada tanggal 17 Mei 1462 M Sultan Mehmed II ( sang penakluk konstatinopel ) mengirimkan 60.000 tentara ditambah 30.000 tentara non reguler. Sedangkan tentara Dracula mencapai 30.000 prajurit, melihat jumlah pasukan yang tidak berimbang, dracula melakukan strategi perang grilya (Hit and Run)
Pada serangan tengah malam pasukan dracula yang berkekuatan 10.000 orang berhasil mendesak pasukan Turki ottoman, tetapi dapat dipukul mundur pada saat fajar tiba, atas kekalahan tersebut pasukan dracula mundur ke benteng Poenari, dracula melarikan diri dari kepungan pasukan Turki ottoman yang di pimpin oleh Randu ( adik kandung dracula )ke Hungaria, dengan melarikandirinya Dracula, Randu dengan mudah merebut benteng Poenari dan merebut tahta Wallachia.
Kematian Dracula
Pada Desember 1476 Terjadi pertempuran antara pasukan salib dengan dengan pasukan muslim ( Turki ottoman )dimana pertempuran tersebut terjadi di daerah Snagov, dalam pertempuran tersebut pasukan Dracula dapat dikalahkan, dan Dracula ( Vlad III ) tewas dalam pertempuran tersebut, kepalanya di penggal dan di bawa ke Turki sebagai bukti kematiannya
64 Votes
Kisah binatang jadi-jadian yang banyak terdengar dalam budaya masyarakat kita, ternyata juga terdapat di belahan lain bumi. Bahkan ada seorang tokoh dunia terkenal disebut pula sebagai salah satu pengidapnya. Benarkah makhluk demikian ada, bagaimana pula muasal kelahirannya?
Begitu beragamnya manusia jadi-jadian di bumi ini. Mulai dari manusia harimau atau manusia beruang di kawasan Asia, manusia hyena yang hidup di Afrika, manusia anjing hutan coyote diburu di Amerika Tengah, sedangkan manusia kadal berkeliaran di Selandia baru. Sama halnya dengan mitos babi ngepet atau leak dalam sebagian masyarakat kita, atau orang Barat yang memfiksikannya dalam film semisal An American Werewolf in London (1981) dan Wolf (1994) yang diperani Jack Nicholson.
Ternyata semua binatang jadi-jadian itu memiliki karakter serupa. Misalnya, perubahan di malam hari, menularkan kemampuan berubah bentuk melalui tetesan darah dalam gigitan, luka yang terjadi dalam bentuk binatang juga muncul dalam ujud manusia, atau binatang jadi-jadian yang mati segera kembali berubah jadi manusia.
Akibat kutukan
Herodotus, sejarawan Yunani dari abad V SM, mengatakan pada + 2.400 tahun lalu, bahwa penduduk di daerah yang sekarang bernama Lithuania dan Polandia, mengaku berubah menjadi manusia serigala selama beberapa hari dalam setahun.
Masa itu manusia serigala adalah manusia dengan dorongan kuat memangsa manusia lainnya. Melalui sihir mereka berubah menjadi serigala hitam untuk memudahkan mewujudkan niatnya. Sekali berubah, menurut kepercayaan lama, akan terus menyimpan kekuatan dan kelicikan serigala.
Baru di abad 1 SM Virgil sebagai penulis Latin yang pertama kali menyebut-nyebut soal takhayul ini, kemudian diikuti oleh Propertius, Servius, dan Petronius. Petronius yang kepala urusan hiburan zaman pemerintahan Kaisar Nero (54 – 68) bertutur tentang manusia serigala dalam bentuk sastra roman Satyricon. Dengan bumbu terang bulan, pekuburan, dan luka abadi setelah kembali jadi manusia, membuat roman itu sebagai bacaan hiburan.
Sebagian tradisi Roma dan Yunani menganggap manusia berubah jadi serigala sebagai hukuman dewa, karena ia telah mempersembahkan korban berupa manusia, ujar Pliny (61 – 113).
Meski baru abad XVIII kisah tentang manusia serigala diterbitkan, bukan berarti orang berkurang minat terhadap manusia serigala. Justru kepercayaan itu demikian kuat, bahkan sering diterima sebagai kebenaran, bukan fiksi.
Menurut kepercayaan lama ada tiga macam manusia serigala. Pertama, yang memperolah kemampuan itu melalui keturunan. Konon, kutukan terhadap nenek moyang menjadikan setiap keturunannya menjadi manusia serigala. Kedua, orang yang dengan sukarela jadi serigala dengan alasan dan tujuan jahat. Sedangkan yang terakhir adalah manusia serigala berhati lembut dan baik. Kondisinya yang tidak lazim, malah membuatnya merasa malu.
Sebenarnya, transformasi sering dilakukan oleh dukun-dukun suku tertentu dengan tujuan baik untuk mengatasi masalah di kelompoknya. Saat langka makanan, misalnya, si dukun bisa saja berubah ujud menjadi binatang jadi-jadian serupa makhluk yang akan diburu, supaya lebih mudah melacak buruan itu.
Ada juga yang tidak berubah ujud tetapi meminjam tubuh binatang untuk memata-matai, menyantet, atau sekadar menakut-nakuti musuh.
Berjubah kulit serigala
Kasus manusia serigala yang mencolok terjadi di Prancis, awal abad XVII. Adalah Jean Grenier (13) yang merasa yakin dirinya manusia serigala. Di pengadilan Bordeaux, Grenier mengaku, 2 tahun sebelumnya membuat perjanjian dengan setan di hutan. Dengan kulit serigala yang menurut pengakuannya pemberian setan, tiap malam ia bisa berkeliaran sebagai serigala, namun di siang hari kembali ke bentuk manusia. Ia telah membunuh dan memangsa beberapa anak kecil yang sendirian di ladang, juga menculik bayi yang ditinggal di rumah.
Sejauh menyangkut perilaku kanibalisme, penyelidikan menunjukkan kebenaran pengakuannya. Namun dari sudut kedokteran, remaja ini digolongkan penderita lycanthropy. Kelainan jiwa ini menyebabkannya berkhayal tubuhnya berubah bentuk menjadi hewan. Menilik usianya yang masih belia, Grenier cuma dihukum kurungan seumur hidup di Biara Fransiskan, Bordeaux.
Perubahan Grenier dengan menyamar di bawah kulit serigala serupa dengan cara transformasi manusia beruang di Skandinavia yang menggunakan kulit beruang. Selain kulit binatang, konon ada alat lain, yaitu korset. Ada yang terbuat dari kulit asli binatang, ada yang dari kulit manusia yang dihukum gantung. Dua alat itu banyak dipakai di Prancis, Jerman, Skandinavia, dan beberapa negara Eropa Timur. “Benda sakti” lainnya adalah salep khusus berisi ramuan dari kelompok tanaman solanaceae yang membangkitkan halusinasi.
Selain itu ada lagi alat dan cara untuk bertransformasi yang berupa jimat, ramuan, dan mantera pemujaan pada iblis. Khusus pemakaian jimat, justru orang di sekitar si pemakai yang terpengaruh seakan melihat manusia serigala, padahal si pelaku tidak berubah. Di luar saat bulan purnama, perubahan sering terjadi spontan dan lepas dari kendali pelakunya.
Penampilan si pelaku yang menakutkan, tindak kejahatannya yang mengerikan, dan terutama karena kengerian terhadap kekuatan setan, membuat manusia serigala jadi obyek yang harus diburu dan dimusnahkan. Penghukuman terhadap mereka terjadi di hampir sepanjang sejarah di Eropa. Malah pelaku kejahatan apa pun dengan mudahnya dapat dijuluki manusia serigala.
Pembunuhan massal sering disebut akibat kejahatan serigala. Seperti yang menimpa Peter Stubbe di tahun 1590 (ada yang menyebut Peter Stump di tahun 1589) dari Bedburg, dekat Cologne. Ia dituduh sebagai serigala yang kanibal setidaknya pada 2 pria, 2 wanita hamil, dan 13 kanak-kanak, dan inses dengan adik perempuannya.
Hukuman yang diterimanya luar biasa. Setelah dicabik-cabik dengan penjepit, dilindas roda, dipancung, akhirnya tubuh tanpa kepala itu dibakar. Hukuman bakar hidup-hidup juga diberlakukan untuk gundik dan anak perempuannya.
Di Prancis dan Jerman, manusia serigala biasanya memang dibakar atau digantung. Seperti yang terjadi terhadap lebih dari 200 laki-laki dan perempuan Pirenea (antara Prancis dan Spanyol) di seputar abad XVI, karena diduga manusia serigala.
Menurut Elton B. McNeil dalam The Psychoses (1970), demam berburu manusia serigala bisa disamakan dengan perburuan terhadap penyihir. Secara kejiwaan mereka yakin, orang akan diberkati bila mampu menangkap pelayan atau sekutu iblis.
Tak heran, saat itu di Prancis banyak ditemukan manusia serigala kagetan. Dalam satu periode – antara 1520 – 1630 – di Prancis tercatat 30.000 kasus manusia serigala.
Ada beberapa patokan untuk menentukan apakah seekor serigala jadi-jadian atau tidak. Konon, manusia serigala akan mempertahankan suara dan mata manusianya. Sedangkan menurut suku Indian, yang berubah jadi serigala hanya bagian kepala, tangan, dan kaki.
Dalam ujud manusia, ada beberapa ciri khas yang membedakannya dengan manusia biasa. Dua ujung alisnya saling bertemu di tengah, jari-jari tangannya yang panjang agak kemerahan, dengan jari tengah yang sangat panjang. Selain telinganya agak ke bawah dan sedikit ke belakang, tangan dan kakinya cenderung berbulu lebat.
Rasa takut terhadap manusia serigala lebih mudah dipahami dengan mengetahui alasan takut terhadap serigala. Sebelum abad XX di Eropa dan Asia Utara, serigala dianggap binatang paling cerdik yang berbahaya bagi manusia dan ternak. Apalagi bila serigala itu gila. Cukup sekali gigit korbannya bisa tewas mengerikan. Sampai-sampai ada institusi pemerintah Prancis yang khusus mengontrol serigala, paling tidak sejak pemerintahan Charlemagne (768 – 814), hingga abad ini.
Di Eropa pada abad pertengahan, serigala terkadang digantung bersebelahan dengan pelaku kejahatan di tiang gantungan, sebagai simbol ditaklukkannya kejahatan. Serigala pernah jadi masalah serius Irlandia abad XVII, sehingga sepotong kepala serigala sama nilai hadiahnya dengan kepala pemberontak.
Hanya halusinasi
Ada pendapat, manusia serigala timbul akibat halusinasi. Antara lain, pengaruh racun ergot yang dihasilkan oleh jamur Claviceps purpurea pada gandum. Ergot mengandung bahan serupa materi mentah untuk membuat LSD.
Halusinasi akibat ergot banyak terjadi di Eropa pada abad pertengahan. Itu tak lain karena masyarakat kebanyakan hanya bisa mengkonsumsi biji gandum yang terkontaminasi, sementara gandum bersih disimpan hanya untuk bangsawan. Maka, tanpa pengalaman atau ilmu sihir, bila memakan biji-bijian itu orang bisa merasa jadi katak atau serigala.
Satu kisah tragis terjadi tahun 1951 di Pont St Esprit di Rhone Valley, dengan korban keracunan ergot +300 orang. Lima orang mati, sedangkan kebanyakan cacat seumur hidup. Mereka yang cacat mengaku, telah mengalami halusinasi mengerikan. Ada pria yang merasa seolah-olah otaknya dilahap segerombolan ular merah. Ada pula yang sanggup membebaskan diri dari jaket pengikat orang gila sampai 7x, rontok giginya karena menggigit putus tali pengikat dari kulit yang membelenggunya, dan mampu membengkokkan dua batang teralis besi di jendela rumah sakit! Alasannya, pria itu merasa dikejar-kejar harimau.
Pendapat lain menduga manusia serigala adalah akibat persepsi keliru terhadap penyakit keturunan congenital porphyria. Menurut dr. Lee Illis dari Guy Hospital, London, pengidapnya amat tak tahan terhadap cahaya (karena itu mereka hanya bisa keluar malam hari), giginya berwarna merah atau coklat kemerahan, dan menunjukkan gejala gangguan jiwa (dari histeris ringan hingga depresi maniak). Borok lambat laun mengubah bentuk tangan mereka menjadi serupa cakar.
Namun, pendapat ini disanggah cendekiawan Almotarus, yang menjelaskan manusia serigala dalam bentuk manusia memiliki ciri khusus berupa mata cekung dan kering, serta kulit pucat. Selain itu luka pada kulit penderita jauh berbeda dengan kulit serigala.
Roh jahat dalam perjalanan astral
Pemahaman terhadap manusia serigala memasuki era baru menyusul keputusan terhadap Jean Grenier. Hakim-hakim di masa itu tidak mungkin lagi mengabaikan “koor” pendapat para dokter, yang yakin manusia serigala sebenarnya adalah penderita berbagai jenis dan tingkatan gangguan jiwa. Meski dokter Alfonso Ponce de Santa dari Spanyol masih menyebutnya sebagai gejala kemurungan jiwa akibat cairan tertentu yang dihasilkan empedu, yang diduganya telah menyerang otak.
Maka dibedakan antara makhluk mitos manusia serigala dan penderita kejiwaan (lycanthrope).
Lycanthropy berakar dari kata Yunani lycos artinya serigala dan anthropos atau manusia. Meski ada yang menyebut secara berbeda. Robert Burton dalam buku pengobatan klasik The Anatomy of Melancholy (1621) misalnya, menggunakan istilah kegilaan terhadap serigala.
Mula-mula lycanthrope dipakai untuk menggambarkan fenomena kuno berupa kemampuan orang bermetamorfosis jadi binatang. Namun lama-lama istilah itu diaplikasikan khusus untuk orang yang di alam subnormal yakin mampu berubah bentuk. Keyakinan itu dikuatkan dengan dorongan bersikap sadis dan obsesi terhadap darah dan daging yang terus bertahan dari waktu ke waktu di berbagai tempat – bahkan di negara beradab. Selera terhadap daging manusia itulah yang mengubah manusia menjadi monster. Namun secara nyata penderita lycanthrope tidak pernah berubah bentuk, suara, dan perilaku menjadi serigala.
Mengenai penampilannya yang tetap manusia, pada abad XV – XVI penderita lycanthrope berkilah, bahwa bulu-bulu mereka tumbuh di bawah kulit. Seperti yang terjadi di Padua, Spanyol, tahun 1541, ketika seorang petani dengan keji membunuh dan mengoyak-ngoyak tubuh beberapa orang korbannya. Saat tertangkap, ia mengaku sebagai serigala meski secara fisik tidak berujud binatang. Itu tak lain karena bulu-bulunya tersembunyi di bawah, bukan di atas, kulit. Untuk membuktikan ucapannya, penduduk segera memotong lengan dan kakinya. Alhasil, kecewa yang didapat, yang ada cuma darah, otot, dan tulang biasa.
Malah dalam buku klasik tentang sadisme, masokisme, dan lycanthropy Man into Wolf, antropolog Inggris Dr. Robert Eisler menyebut kemungkinan Adolf Hitler sebagai penderita lycanthropy. Ia merujuk pada kesaksian bagaimana sang Fuhrer memiliki kebiasaan menggigit karpet saat mengamuk.
Sedangkan manusia serigala adalah orang yang dengan kekuatan sihir atau mantera khusus dipercaya mampu mengubah diri menjadi serigala. Ia benar-benar serupa serigala baik keganasan, kekuatan, kelicikan, dan kecepatan larinya. Ia bisa bertahan dalam kondisi itu selama beberapa jam saja atau bahkan permanen.
Pendapat yang menguatkan keberadaan manusia serigala didukung oleh spiritualis Rose Gladden dengan dasar pemikiran perjalanan astral. “Katakanlah ada orang yang pada dasarnya jahat, suka dengan hal-hal yang mengerikan. Saat ia melakukan perjalanan astral, roh jahat yang banyak berkeliaran bebas di udara akan menangkap, mengubahnya menjadi serigala atau binatang lainnya, dan memanfaatkannya untuk tujuan keji.”
Dorongan bebas nilai
Lain lagi pendapat paranormal terkemuka Prancis pada abad XIX Eliphas Levi, bahwa proses transformasi itu adalah suatu manifestasi simpati manusia terhadap naluri kebinatangannya. Menurutnya, manusia serigala tidak lebih dari tubuh nonfisik dan naluri ganas berbentuk serigala.
Senada dengan itu, John Godwin, penulis Unsolved: The World of the Unknown, lebih menyoroti dorongan dalam diri manusia. Jujur saja, sebenarnya manusia memiliki sifat buruk serupa serigala yang selama ini ditekan untuk tidak muncul. “Dengan berubah, mereka bebas dari ujud fisik manusianya yang mengalangi mewujudkan dorongan dan keinginan kuat tanpa perlu merasa bersalah atau takut. Dalam ujud binatang, tidak ada lagi tabu yang harus dijaga. Karena binatang memang tidak mengenal tabu.”
Sedangkan James VI dari Skotlandia dalam Daemonologie (1597), melihat penyebabnya adalah segunung masalah yang dihadapi manusia mulai dari bencana alam dan cuaca buruk, gagal panen, serangan hama, dan kejahatan yang meningkat. Semua itu perlu seseorang atau sesuatu untuk disalahkan. Gampangnya, serigala dijadikan kambing hitam. Selain itu adalah ketidaksiapan penduduk untuk melepaskan kepercayaan atas makhluk sejenis itu membuat manusia serigala terus eksis dalam waktu lama.
Richard Carrington, penulis Mermaids and Mastodon menyamakan alasan di balik kepercayaan akan manusia serigala dengan kepercayaan primitif, bahwa monster sebenarnya bentuk yang diciptakan manusia sendiri, untuk mengkompensasikan posisinya sendiri yang demikian kecil di alam semesta.
Saat peradaban makin maju, mitos binatang menakutkan pun lenyap. Contohnya, suku Indian Sioux di Dakota Utara, AS, yang dulu percaya akan adanya binatang pemangsa manusia. Tapi, keturunannya di abad ini melupakan mitos itu. Menurut mereka, takhayul itu lahir akibat rasa takut terhadap mastodon yang berkeliaran di dataran Dakota.
Pendapat manusia serigala hanya takhayul belum mencapai kata putus. Jika benar itu sekadar ciptaan manusia, mengapa kisah itu bertahan sekian lama? Apa pula yahg membuat ilmuwan demikian getol berkutat memecahkannya?
Zombie
26 Votes
Zombie sebenarnya berasal dan muncul dari pulau Haiti di Karibia. Mereka adalah orang2 yang hampir mati, lalu dihidupkan kembali dari tubuh yang hampir mati tsb oleh para pendeta/dukun Voodoo (semacam ilmu ghaib/supranaturalnya suku-suku indian, tentunya ini pakai mantera-mantera).
Mereka biasanya digunakan sebagai budak selama sisa2 hidup mereka yang sangat meyedihkan. Seperti halnya manusia, zombie pun dapat bergerak, makan, mendengar, dan berbicara, namun mereka tidak memiliki ingatan dan wawasan tentang kondisi mereka.
Legenda tentang zombie telah beredar selama berabad-abad, namun baru pada tahun 1980 sebuah kasus baru didokumentasikan. Cerita ini dimulai pada thn 1962 di Haiti. Seorang pria yang bernama Clairivius Narcisse dijual kepada salah satu Dukun Voodoo oleh saudara laki2-nya, karena Clairvius menolak menjual bagian warisannya berupa tanah keluarga. Segera saja Clairvius dibuat meninggal dan dikuburkan. Namun, sebenarnya ia tidak benar2 mati, namun malah dijadikan zombie dan diperkejakan di perkebunan tebu bersama para pekerja zombie lainnya. Pada thn 1964, setelah pemilik zombie tsb meninggal, para zombie2 itu akhirnya menyebar dan mengembara melintasi pulau dalam keadaan “linglung” selama kurang lebih 16 tahun lamanya sebelum mereka2 ini ditangkap.
Dr.Wade Davis, seorang ahli etnobiologi dari Harvard University, memutuskan pergi Ke Haiti untuk meneliti kebenaran cerita tsb dan ketika tiba disana ia benar2 menemui beberapa dukun2 voodoo yang mempraktekkan cara pemuatan zombi. Intinya, buatlah mereka “mati” dan buatlah mereka “gila”, sehingga pikiran mereka dapat ditundukkan. Seringkali dukun2 tsb secara diam2 memberikan semacam obat2-an utk mencapai hal ini. Cara membuat mereka mati tidak seperti yang kita bayangkan, misalnya dibacok pakai celurit, atau dipukul pake benda tumpul ,dsb. Namun dengan cara yang cukup unik, yaitu dengan campuran kulit katak yang biasa disebut “bufo bufo bufo” dan ikan puffer (jadi intinya mereka ini tidak benar-benar mati, alias nyawanya masih ada). Campuran ini dapat ditambahkan pada makanan, atau dioleskan pada kulit, terutama pada kulit yang lembut dan tidak rusak dibagian dalam lengan dekat siku. Kemudian setelah beberapa menit, para korban akan “terlihat” seperti mati, dengan napas dan detak jantung yang sangat lambat dan lemah. Nah kalau sudah begitu, maka orang2 yang melihatnya mengira ia telah mati dan segera dikuburkan. Tapi ingat, mereka ini belum benar2 mati, mungkin hanya dukun2 yang menyebabkan mereka seperti itulah yang benar2 mengetahui kondisi sebenarnya.
Kemudian, setelah ia dikubur oleh keluarganya, para dukun harus menunggu terlebih dahulu selama kira2 beberpa jam untuk menggali dan kemudian mengambil jasadnya (tapi jangan terlalu lama karena mereka bisa mati beneran karena sesak napas didalam sana). Lalu bagaimana cara membuat mereka “gila”?, yaitu dengan memaksa mereka memakan sejenis pasta yang terbuat dari datura (rumput jimsons). Karena datura ini sifatnya memutus hubungan pikiran dengan realitas, dan kemudian menghancurkan seluruh ingatan yang ada.Setelah mengkonsumsi itu mereka akan kebingungan, tidak tahu ini hari apa, dimana mereka berada, bahkan dirinya sendiri ia tidak tahu. Nah, sekarang zombie yang telah berada dalam kondisi semipermanen menjadi gila, dijual ke perkebunan tebu sebagai budak pekerja. Mereka diberi datura lagi jika perasaan mereka terlihat mulai pulih. Jadi intinya, zombie yang sebenarnya itu bukan seperti yang digambarkan ddidalam game maupun film2 yang umumnya telah benar2 mati kaya vampire2 china yang bisa bangkit kembali, berjalan , lalu kemudian dapat bergerak menyerang manusia. Hal itu salah besar, zombie yang sebenarnya adalah seperti yang aku ceritakan diatas tadi.
Lalu bagaimana analisis Kimia-nya dari Pembuatan Zombie itu?
Para dukun2 voodoo menggunakan kulit katak bufo dan ikan pufer untuk membuat seseorang menjadi zombie. Kulit katak jenis “bufo bufo bufo” itu sangat berbahaya ,terdapat beberapa kandungan kimia yang bersifat racun mematikan didalamnya,yaitu biogenetik amina, bufogenin, dan bufotoksin. Sedangan ikan puffer dikenal di Jepang dengan nama Fugo. Racunnya disebut “tetrodotoksin”,racun saraf yang mematikan. Efek penghilang rasa sakitnya 160.000 kali lebih kuat daripada kokain. Memakan ikan jenis ini bisa membuat “Keblinger” karena kandungan racunnya. Di Jepang, banyak orang2 yang mati setelah menyantap ikan jenis ini, pada umumnya toksin tsb dengan cepat menurunkan suhu tubuh dan tekanan darah, selain itu dapat menyebabkan orang yang memakannya mengalami koma.
Sedangkan datura adalah sejenis rumput jimson (nama latinnya brugmansia candida), tumbuhan ini mengandung bahan kimia atropin, hyoskiamin dan skopolamin yang apabila dikonsumsi akan menyebabkan kita kehilangan ingatan. Bahkan jika mengkonsumsinya telalu banyak, kelumpuhan dan kematian akan mendatangi kita. Orang yang memberi bahan kimia diatas haruslah cukup terampil, harus bisa memperkirakan takaran secukupnya pada manusia yang mau dijadikan zombie supaya nantinya tidak mati beneran.
Sejarah Dracula
44 Votes
Selama perang salib, wallachia menjadi rebutan antara kerajaan Hungaraia dan Turki Ottoman, pada masa Vlad II berkuasa di wallachia, Vlad II mempunya tiga orang anak, Mircea,Dracula dan Randu, Vlad II memihak kerajaan Hungaria.
Namun setelah dilengserkan oleh Sigismund ( Raja dari kerajaan Hungaria ) dan kemudian digantikan oleh John Hunyandi, Vlad II memihak kepada kesultanan Turki Ottoman, sebagai jaminan kesetiaannya kepada kesultanan Turki ottoman, Vlad II mengirimkan Dracula dan Randu ke Turki.
Riwayat Dracula
Vlad Tsepes III ( 1431 – 1475 M ) atau yang lebih populer dengan nama Dracula dilahirkan di Transylvania, Rumania. Ia merupakan anak Ke 2 dari Vlad II dan Cneajna, seorang putri dari Moldavia
Masa kecil Dracula memang tidak berlangsung lama, diusianya yang ke 11 ia harus menjadi jaminan kesetian ayahnya kepada kesultanan Turki ottoman, ia dan adiknya Randu harus dikirim ke Turki.
Awal Kekuasaan Dracula
Setelah perang Verna, terjadi konflik antara Vlad II dan John Hunyadi, yang berujung pada kematian Vlad II dan Mircea, kakak Dracula. Melihat perubahan politik di Wallachia tersebut, maka sultan Turki ottoman Mehmed II mengirimkan Dracula pulang ke wallachia untuk merebut tahta.
Dracula kembali ke Wallacia dengan di kawal 8000 prajurit Turki ottoman. sesampainya di Tirgoviste ( ibu kota wallachia ) terjadi pertempuran antara pasukan Vlasdisav dengan pasukan Dracula, yang akhirnya di menangkan oleh pasukan Dracula dan menempatkan Dracula sebagai penguasa Wallachia.
Awal Kekejaman Dracula
Setelah berhasil menduduki tahta, Dracula membantai prajurit Turki ottoman yang tersisa dengan cara di sula, hal tersebut menjadi salah satu penyebab permusuhan antara Dracula dan Sultan Mehmed II.
Sebagai panglima salib di Wallachia, Dracula telah membantai kurang lebih 23.000 umat islam baik tentara maupun rakyat, dengan peperangan maupun dengan metode sula ( impaler ), setelah tindakan tersebut Dracula mengirimkan surat kepada raja Hungaria saat itu ( Matthias Corvinus ) untuk meminta dukungan dari kerajaan Hungaria untuk melawan Turki Ottoman.
Serangan Tengah Malam ( The Night Attack )
Tindakan Dracula yang membantai 23.000 tentara Turki Ottoman, membuat sultan Mehmed II menyatakan perang kepada Dracula. Pada tanggal 17 Mei 1462 M Sultan Mehmed II ( sang penakluk konstatinopel ) mengirimkan 60.000 tentara ditambah 30.000 tentara non reguler. Sedangkan tentara Dracula mencapai 30.000 prajurit, melihat jumlah pasukan yang tidak berimbang, dracula melakukan strategi perang grilya (Hit and Run)
Pada serangan tengah malam pasukan dracula yang berkekuatan 10.000 orang berhasil mendesak pasukan Turki ottoman, tetapi dapat dipukul mundur pada saat fajar tiba, atas kekalahan tersebut pasukan dracula mundur ke benteng Poenari, dracula melarikan diri dari kepungan pasukan Turki ottoman yang di pimpin oleh Randu ( adik kandung dracula )ke Hungaria, dengan melarikandirinya Dracula, Randu dengan mudah merebut benteng Poenari dan merebut tahta Wallachia.
Kematian Dracula
Pada Desember 1476 Terjadi pertempuran antara pasukan salib dengan dengan pasukan muslim ( Turki ottoman )dimana pertempuran tersebut terjadi di daerah Snagov, dalam pertempuran tersebut pasukan Dracula dapat dikalahkan, dan Dracula ( Vlad III ) tewas dalam pertempuran tersebut, kepalanya di penggal dan di bawa ke Turki sebagai bukti kematiannya
Minggu, 18 Maret 2012
Biography for Tom Cruise
Date of Birth
3 July 1962, Syracuse, New York, USABirth Name
Thomas Cruise Mapother IV
Height5' 7" (1.70 m)
Mini Biography
If you had told 14 year old Franciscan seminary student Thomas Cruise Mapother IV that one day in the not too distant future he would be considered one of the top 100 movie stars of all time, he would have probably grinned and told you that his ambition was to become a priest. Nonetheless, this sensitive, deeply religious youngster who was born in July 1962 in Syracuse, New York, was destined to become Tom Cruise, one of the highest paid and most sought-after actors in screen history. The only son (among four children) of nomadic parents, young Tom spent his boyhood eternally on the move, and by the time he was 14, had attended 15 different schools in the US and Canada. He finally settled in Glen Ridge, New Jersey, with his mother and her new husband. While in high school, he developed an interest in acting and abandoned his plans of becoming a priest, and at age 18 headed for New York and a possible acting career. The next 15 years of his life are the stuff of legends.
Spouse
Katie Holmes | (18 November 2006 - present) 1 child |
Nicole Kidman | (24 December 1990 - 8 August 2001) (divorced) 2 (adopted) children |
Mimi Rogers | (9 May 1987 - 4 February 1990) (divorced) |
Trade Mark
Often plays romantic leading men with an edge
Often plays characters caught up in extraordinary circumstances
Short Stature
Winning Smile
Frequently plays intelligent yet laidback and likeable characters
Salary
Taps (1981) | $50,000 |
Risky Business (1983) | $75,000 |
Legend (1985) | $500,000 |
Top Gun (1986) | $2,000,000 |
The Color of Money (1986) | $1,000,000 |
Cocktail (1988) | $3,000,000 |
Rain Man (1988) | $3,000,000+% of gross |
Born on the Fourth of July (1989) | Unspecified % of gross |
Days of Thunder (1990) | $9,000,000 |
Far and Away (1992) | $13,000,000 |
A Few Good Men (1992) | $12,500,000 |
The Firm (1993) | $12,000,000 |
Interview with the Vampire: The Vampire Chronicles (1994) | $15,000,000 |
Mission: Impossible (1996) | $70,000,000 (gross participation) |
Jerry Maguire (1996) | $20,000,000 against 15% |
Eyes Wide Shut (1999) | $20,000,000 |
Magnolia (1999) | $100,000 |
Mission: Impossible II (2000) | $75,000,000 (gross participation) |
Vanilla Sky (2001) | $20,000,000 + 30% of Profits |
Minority Report (2002) | $25,000,000+ |
The Last Samurai (2003) | $25,000,000 + % of profits |
War of the Worlds (2005) | (20% profit participation) |
Mission: Impossible III (2006) | $75,000,000 |
Valkyrie (2008) | $20,000,000 against 20% |
Knight and Day (2010) | $11,000,000 + % of profits |
Mission: Impossible - Ghost Protocol (2011) | $12,500,000 + % of back end |
Where Are They Now
(January 2003) In New Zealand filming The Last Samurai (2003).(December 2004) Filming Paramount's War of the Worlds (2005), due out Summer 2005.
(August 2005) Filming Mission: Impossible III (2006) in Los Angeles, USA.
(November 2005) Filming Mission: Impossible III (2006) in Shanghai, China.
(January 2008) Release of the book, "Tom Cruise: An Unauthorized Biography" by Andrew Morton.
(April 2006) Attended the Mission: Impossible III (2006) premiere in Paris, France.
(June 2006) Attended the Mission: Impossible III (2006) Tokyo premiere in Japan.
(October 2007) Attended the 2nd Rome Film Festival in Italy.
(February 2009) Attended the premiere of Valkyrie (2008) in Mexico City, Mexico on Feb. 5th.
(January 2009) Attended the international premieres for Valkyrie (2008) in Rome, Italy (Jan. 28th); Madrid, Spain (Jan. 27th); Moscow, Russia (Jan. 26th); Amsterdam, Netherlands (Jan. 22nd); London, England (Jan. 21st); Berlin, Germany (Jan. 20th), and Seoul, South Korea (Jan. 18th).
(July 2010) On July 6th, along with co-star Cameron Diaz, he visited Rio de Janeiro, Brazil briefly (less then 24hrs) to promote their latest film, "Knight and Day."
(September 2010) Currently visiting Prague, Czech Republic to scout out possible filming locations for Mission: Impossible IV, which he is also producing.
(September 2010) Along with Cameron Diaz, he attended the Knight and Day premiere at Roppongi Hills on Tuesday (September 28) in Tokyo, Japan.
(July 2010) Attended the premiere of Knight & Day in Mexico City (July 7) at the Cinemex Santa Fe.
(December 2011) Rio de Janeiro, Brazil -- attended the Mission Impossible: Ghost Protocol premiere held at the Cine Lagoon on December 14.
The Legend of Zombie
Sudah lama sekali kita mengenal kata atau istilah zombie. Makhluk yang konon hanya bisa dibunuh dengan memenggal kepalanya atau menembak kepalanya ini selalu saja menjadi perbincangan yang menarik.
Nah, lewat postingan ini, saya akan menganjak pembaca untuk menelusuri salah satu The Most Famous Urban Legend in The World: The Legend of Zombie.Zombie atau zombi adalah sebutan untuk mayat hidup dalam sistem kepercayaan voodoo. Cerita Zombie sendiri berasal dari cerita spirtual masyarakat Afrika-Karibia. Menurut wikipedia, Zombie adalah manusia yang rohnya sudah dicuri oleh suatu kekuatan magis. Dengan begitu, manusia yang rohnya telah dicuri tersebut bisa diperbudak oleh "majikan zombie".
Menurut ajaran Voodoo, pendeta voodoo atau yang disebut Bokor, mampu menghidupkan orang mati. Bokor, dalam sering dikaitkan oleh masyarakat Haiti sebagai pembuat dan pengendali Zombie. Bokor sendiri adalah seorang penyihir atau Houngan. Houngan adalah sebutan untuk pemimpin berjenis kelamin pria, sedangkan yang wanita bernama Mambo. Tapi tentu saja tidak ada hubungannya dengan Pinkan Mambo.
Lanjut mengenai Zombie, Zombie tidak mempunyai keinginan, ia selayaknya boneka yang bisa dikendalikan secara leluasa oleh sang majikan alias Bokor. Ya, tentu saja akan sangat lucu jika seorang pembuat tidak mampu mengendalikan ciptaanya. Berikut adalah dua peristiwa penting dalam sejarah kemunculan zombie.
Kasus Felicia Felix-Mentor
Pada tahun 1937, seorang peneliti dan penulis yang telah meraih Guggenheim Fellowship award bernama Zora Neale Hurston menaruh minat pada legenda rakyat dari Haiti. Wanita yang lahir pada 7 Januari 1891 dan meninggal pada 28 Januari 1960 ini, sangat menaruh minat pada hal-hal yang berbau voodoo dan ritual Afrika. Dan pada tahun 1937 itulah ia menemukan kasus yang sangat unik dan aneh. Kasus yang mengantarkannya seorang Felicia Felix-Mentor. Seorang wanita yang dikabarkan telah wafat dan bangkit lagi. Seorang wanita yang membawa Zora kepada kepada Legenda Zombie yang menakutkan.
Seorang wanita Haiti bernama Felicia Felix-Mentor dilaporkan meninggal mendadak pada tahun 1907. Masyarakat Haiti percaya bahwa pada kematiannya ditemukan tanda-tanda bahwa ia akan dijadikan zombie. Namun, kejadian aneh datang dua puluh sembilan tahun kemudian. Pada tahun 1936, seorang wanita terlihat sedang berjalan-jalan di sebuah perkebunan yang diyakini milik ayahnya. Pemilik perkebunan tersebut mengidentifikasikan wanita tersebut adalah Felicia Felix-Mentor. Bahkan suami dari Felicia Felix-Mentor mengiyakkan hal tersebut.
Karena tidak tega melihat kondisi wanita tersebut yang terlihat buruk, wanita yang diduga adalah Felicia Felix-Mentor tersebut dibawa ke rumah sakit pemerintah. Dokter setempat menjelaskan perilaku anehnya:
"Terkadang ledakkan tawanya tidak dibarengi dengan emosi, ia sering menceritakan tentang dirinya baik dari sudut pandang orang pertama maupun orang ketiga tanpa mendiskriminasi."
Terus terang, saya sendiri tidak mengetahui kaitan "deskriminasi" yang dokter tersebut maksudkan, mungkin, ketika Felicia menceritakan "dirinya" dalam sudut pandang orang ketiga, orang ketiga tersebut tidak menjelekkan Felicia atau menganggapnya sebagai orang yang buruk.
Nah, kita kembali pada kasus Felicia Felix-Mentor. Anehnya, Dr. Louis P. Mars, meragukan bahwa wanita tersebut benar-benar Felicia Felix-Mentor yang telah meninggal dua puluh sembilan yang lalu pada saat itu. Hal itu didasari atas pemeriksaan sinar X yang ditujukan pada wanita tersebut. Dokter tersebut menjelaskan bahwa, Felicia Felix-Mentor meninggal karena kelumpuhan pada kaki kirinya, sedangkan pada pemeriksaan sinar-X, sama sekali tidak ditemukan bekas kelumpuhan tersebut pada wanita yang diduga sebagai Felicia Felix-Mentor tersebut. Dokter Louis menduga bahwa wanita tersebut adalah adik terakhir dari Felicia yang "asli".
Kasus Clairvius Narcisse
Beberapa puluh tahun kemudian, seorang ahli entobotani Kanada lulusan Harvard, Edmund Wade Davis, mengemukakan pernyataan yang mengejutkan mengenai "how to make a zombie." Dia mengatakan bahwa, manusia yang masih hidup dapat berubah menjadi zombie jika diberi dua bubuk khusus yang dimasukkan kedalam darah (biasanya lewat luka). Bubuk yang pertama bernama coupe de poudre yang mengandung tetrodotoxin, semacam racun yang terdapat pada ikan Puff. Manusia yang diberi tetrodoksi dalam dosis nyaris mematikan (LD50 sebesar 1mg), bisa dalam keadaan hampir nyaris mati untuk beberapa hari, tapi masih dalam keadaan sadar.
Ikan Puff (Pufferfish), atau yang lebih dikenal dengan ikan Fugu
Adalah Clairvius Narcisse, yang mengaku telah dijadikan zombie. Clairvius mempunyai cerita yang tidak kalah menarik. Clairvius "tewas" diracuni oleh kakaknya karena pertengkaran perebutan tanah. Setelah kematiannya yang sangat pasti (pasti mati maksudnya), dan dikuburkan pada 2 Mei tahun 1962, tubuhnya "kembali" setelah ia diberi pasta dari Datura tersebut, yang memiliki efek hilangnya memori dan ketidak sadaran.
Dia mengaku dijadikan zombie dan dikumpulkan bersama budak zombie lainnya oleh seorang Bokor. Oleh Bokor, para zombie tadi diperkerjakan di perkebunan gula. Namun setelah Sang Master (Bokor) tersebut meninggal pada tahun 1980, pengaruh dari ramuan itu hilang! Clairvius kembali sadar, tanpa melalui penguburan dan kerusakan otak yang pernah diceritakan oleh orang-orang. Lalu apa yang dilakukan Clairvius setelah itu? He back to his family! But, his brother was died...
Ceria Narcisse dipopulerkan dalam buku The Serpent and The Rainbow.
Buku tersebut ditulis oleh Wade Davis. Namun buku tulisan Wade Davis tersebut mendapat berbagai kritikan dari para skeptis dan golongan sains.
Zora Neale sendiri merasa kesulitan dalam mengungkap kebenaran kasus mantra pembangkit manusia atau yang lebih deikan dengan zombie ini. Hal itu tidak lepas dari sikap masyarakatnya yang selalu tutup mulut ketika ditanya lebih jauh tentang pembangkitan orang mati. Saya sendiri, sengaja tidak memasang foto yang diduga Felicia Felix-Mentor. Hanya saja, foto tersebut sangat membingungkan. Ketika saya mencarinya di google, memang ada fotonya. Tapi, ketika saya mencari foto Clairvius Narcisse, foto tersebut yang sama juga muncul. Hanya foto diatas lah yang saya yakini benar-benar Clairvius. Dan ini adalah foto yang tidak jelas tersebut.
Terlihat mengerikan bukan? Entah itu editan atau bukan, foto itu seperti postur laki-laki, tapi entah mengapa juga muncul pada saat saya mengetik Felicia Felix-Mentor. Sampai sekarang pun keberadaan zombie masih misteri. Ataukah memang ada, atau itu hanya sekedar urban legend saja. Kalau memang ada, kenapa penduduk Haiti sampai menutup mulutnya ketika ditanya soal mantra pembangkit manusia? Ataukah hal tersebut juga berlaku bagi kasus Felica Felix?
Namun, mau semengerikan apapun zombie, dia sudah memberi inspirasi bagi penulis-penulis novel seperti Edgar Alan Poe dan Marry Shelley. Frankenstein karya Marry Shelley pun sudah memodifikasi penciptaan zombie dari segi sains. Dalam dunia perfilman, zombie pun tidak hanya sebatas mantra dan penyihir saja, namun juga terbentuk dari virus, percobaan bioteknologi maupun dari radiasi. Disamping itu, aktor ternama seperti Will Smith pun turut membintangi film yang mengadaptasi legenda zombie, I am Legend.
Bahkan dalam dunia video game pun, zombie sudah dibuat sangat lucu dan menarik. Jika kita sering melihat zombie dapat dibunuh dengan memenggal kepalanya, kali ini, zombie bisa dibunuh oleh tanaman. Tidak percaya, silahkan mencoba game Plants versus Zombie dari komputer Anda.
Langganan:
Postingan (Atom)